Penggabungan layanan serta benefit asuransi dan investasi dalam asuransi jiwa unit link menawarkan berbagai kemudahan untuk jaminan kesehatan dan finansial. Walau dari segi investasi belum semaksimal saham atau logam mulia, produk tersebut dengan cepat menjadi incaran calon nasabah yang ingin belajar investasi dalam waktu cepat.
Kembali bangkit sejak Oktober 2020
Seperti produk asuransi lainnya, asuransi jiwa unit link sempat kena imbas wabah COVID-19. Namun, perlahan tapi pasti, pangsa pasar unit link kembali memperlihatkan pertumbuhan sejak Oktober 2020, yakni mencapai 63,90%.
Berdasarkan data yang dihimpun Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pangsa pasar tersebut naik cukup signifikan dari 2019 yang hanya sampai ke 54,69%. Parto Kawito, Direktur PT Infovesta Utama pun menambahkan kepercayaan investor terhadap produk unit link, termasuk asuransi, ikut berkontribusi pada pertumbuhan tersebut.
Menurutnya, sejumlah investor telah percaya terhadap manfaat asuransi jiwa unit link, khususnya dalam memproteksi diri dan keluarga di tengah masa pandemi sekaligus potensinya terhadap potensi imbal balik yang didapatkan dari investasi.
Dari sini, Parto optimis produk tersebut dapat dijadikan sebagai tempat berinvestasi untuk masyarakat luas. Diperkirakan, bisnis di pasar unit link akan berangsur membaik mengikuti proyeksi pertumbuhan ekonomi global IMF yang menembus 5,5% tahun ini.
Togar Pasaribu, Direktur Eksekutif AAJI pun memprediksi kebangkitan bisnis unit link akan terus menguat saat program vaksinasi mulai berjalan. Merujuk dari data OJK, realisasi terhadap premi asuransi jiwa unit link sudah mencapai Rp89,04 triliun per Oktober 2020.
Manfaat nilai tunai dari asuransi jiwa unit link
Berminat menggunakan layanan asuransii jiwa unit link? Anda perlu mempelajari cara kerjanya sebelum memanfaatkan produk tersebut untuk berinvestasi. Biasanya, pada asuransi jiwa unit link, nilai unit akan bergerak fluktuatif mengikuti tren dan perkembangan pasar modal atau risiko pasar.
Beberapa orang mungkin mengira premi yang sudah dibayarkan untuk asuransi jiwa unit link akan dialokasikan sepenuhnya untuk unit investasi. Ada juga calon nasabah yang menganggap total nilai tunai dalam asuransi tersebut merupakan akumulasi premi yang dibayarkan sesuai periode pembayaran yang sudah mereka lakukan.
Jika mengacu pada manfaat, premi yang Anda bayarkan nantinya akan dialokasikan untuk macam-macam tujuan. Antara lain komisi agen, biaya operasional, dan biaya marketing. Biaya asuransi, biaya administrasi, biaya manfaat tambahan, biaya top up, biaya pengelolaan investasi, serta biaya-biaya lain terkait polis pun masuk ke dalamnya.
Sebagai calon nasabah dan pemegang polis, Anda berhak menentukan jumlah alokasi dana tersebut. Namun, Anda baru akan merasakan manfaat asuransi jiwa unit link beberapa tahun setelah membayar premi, tergantung jenis asuransi jiwa unit link mana yang Anda pilih.