Guru ngaji bernama Ustaz Rafi Almuniri secara tidak sengaja menemukan kerangka manusia ketika sedang menggali tanah untuk pembuatan septic tank di dekat rumahnya. Penemuan tersebut terjadi di Kampung Cigorowong, RT 01/11, Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada hari itu, dirinya bersama beberapa warga yang membantu baru menggali tanah sedalam 2,5 meter.
Pada Rabu (27/5/2020) keesokan harinya, penggalian tanah untuk septic tank ini kembali dilanjutkan Saletelah kembali menggali tanah sedalam 1 meter, cangkul yang digunakan penggali tak sengaja mencangkul tulang belulang. Setelah digali secara hati hati, rupanya tulang belulang tersebut merupakan kerangka manusia.
"Hari kedua, baru 1 meter (penggalian) menemukan kerangka tengkorak," kata Rafi. Selain itu, Rafi menjelaskan bahwa di dekat kerangka manusia ini ditemukan 4 buah uang koin jaman Belanda yang bertuliskan tahun 1837. Selain itu, ditemukan juga perhiasan satu buah cincin yang dikenakan tengkorak misterius tersebut.
"Koinnya ada dua macem, ada koin gambar mahkota dan gambar singa, lion. Satu lagi koin belanda Leiden Indie tahun 1837. Terus ada tusuk konde di bagian kepala sama kaca, kacanya udah ancur," kata Rafi. Dia memperkirakan bahwa tengkorak manusia tersebut hanya berjumlah 1 orang. Kemudian, lanjut Rafi, tengkorak manusia ini diangkat dan dipindah untuk dikuburkan kembali di tanah wakaf pemakaman kampung setempat.
"Sekarang sudah dipindahkan, dikubur di tempat wakaf, pemakaman. Benda bendanya ada di rumah saya, mungkin disimpen dulu aja," ungkap Rafi. Selain koin kuno, kerangka manusia tersebut pun saat ditemukan dalam posisi tertusuk sejumlah batangan besi di sejumlah bagian tubuhnya. Total besi yang menancap di tubuh kerangka manusia misterius ini, kata Rafi, terhitung mencapai 8 batang besi.
Hal ini pun menjadi pertanyaan bagi masyarakat kenapa kerangka jasad manusia ini tertancap batangan besi di beberapa bagian tubuhnya. "Kayaknya dipasung, soalnya besinya ada delapan, delapan tancepan," kata Rafi. Rafi menduga bahwa kerangka manusia tersebut berjenis kelamin perempuan karena ditemukan pula tusuk konde di dekat bagian kepalanya.
Sementara itu, Kapolsek Cileungsi Kompol Endang Kusnandar mengatakan pihaknya kini masih menunggu kedatangan tim arkeolog yang akan memeriksa tengkorak yang diduga dari masa kolonial itu. Endang pun mengaku belum bisa memperkirakan apakah kerangka tersebut kerangka manusia atau bukan. Sebab, kata dia, saat pertama kali ditemukan, kondisinya sudah hancur.
Penemuan tengkorak di daerah Cileungsi ini, kata dia, juga baru pertama kali. "Karena itu berupa tulang tulang doang, bukan kerangka utuh. Kita butuh kepastian dari ahli," ungkapnya.