Menjelang perayaan Idul Adha 2020, banyak ibadah yang bisa dilakukan. Sebab, bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang terdapat banyak keistimewaan. Banyak terjadi peristiwa besar yang menjadi momentum sejarah pergerakan umat Islam di bulan ini.
Adapun, di dalam bulan Dzulhijjah terdapat pula sederet ibadah yang dianjurkan. Terlebih, imbalan pahala berlipat ganda. Salah satunya merupakan puasa sunnah di sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah.
Hal tersebut dijelaskan oleh Ustadzah Dra Risnawati, Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang. Dikutip dari laman , berikut daftar puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan di Bulan Dzulhijjah: Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa dosanya.
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat. Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya. Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur. Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang. Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah.
Maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya. Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu. Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:
1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya. 2. Bertambah harta. 3. Dijamin kehidupan rumah tangganya.
4. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu. 5. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya. 6. Dimudahkan kematiannya.
7. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah. 8. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar. 9. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
Puasa Arafah seyogyanya dikerjakan pada esok hari, 9 Dzulhijjah 1441 H atau Kamis, 30 Juli 2020. Menurut Ustaz M. Hasbullah Agus Sumarno selaku Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta, berikut bacaan niat puasa Tarwiyah dan Arafah: نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala Artinya: "Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala." نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala Artinya: "Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala."