Berkenalan dengan Metode Surrogate Mother sebagai Alternatif dalam Memiliki Anak

Teknologi saat ini telah memungkinkan tiap pasangan untuk mempunyai anak meski memiliki gangguan kesuburan baik dari sisi pasangan pria maupun wanita. Salah satunya adalah melalui program bayi tabung di Jakarta yang memberikan kesempatan kepada tiap pasangan untuk memiliki keturunan secara sah

Namun selain melalui prosedur IVF (in vitro fertility), saat ini pasangan bisa memiliki momongan melalui metode Surrogate Mother, lho. Untuk mengetahui lebih jauh, simak ulasannya sebagai berikut,

 

  • Salah satu metode yang populer di Eropa dan Amerika Serikat

Surrogate Mother merupakan metode memiliki anak melalui ibu pengganti, yang meminjamkan rahimnya kepada seseorang atau pasangan. Proses kehamilan, umumnya tidak dilakukan secara inseminasi, melainkan melalui serangkaian prosedur IVF (in vitro fertility), di mana embrio dari hasil pembuahan orang tua kandung diletakan di dalam rahim ibu pengganti. Hal ini secara teknis membuat bayi tidak memiliki hubungan dengan ibu pengganti dalam hal genetik, karena pembuahan tetap dilakukan oleh orang tua sah. Meski begitu, metode ini termasuk jarang didengar di Indonesia karena hingga saat ini praktik Surrogate Mother masih belum diperbolehkan secara hukum. Negara Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa lah yang lebih sering mempopulerkan metode yang satu ini. Salah satu yang paling populer adalah mantan pasangan Hollywood, Kanye West dan Kim Kadarshian, yang memiliki dua anak dari hasil metode Surrogate Mother.

  • Diawasi perjanjian hukum yang ketat

Metode Surrogate Mother terbilang cukup riskan apalagi jika dilakukan tanpa adanya perjanjian hukum yang jelas di atas hitam putih. Hal ini dikarenakan, ibu pengganti bisa saja melakukan klaim sepihak terhadap anak yang sudah ia lahirkan. Untuk itu, metode ini diawasi secara hukum dengan ketat dan melibatkan beberapa peraturan di dalamnya termasuk mengatur hukum adosi dan pemberlakuan hak waris.

  • Fakta kondisi orang tua yang membutuhkan metode Surrogate Mother

Meski secara teknis, langkah yang diterakan dalam metode Surrogate Mother sama persis dengan teknik kehamilan IVF (in vitro fertility), namun tentu keberadaan ibu pengganti menjadi salah satu hal mendasar yang membedakan dua metode tersebut. Wanita yang membutuhkan metode ini umumnya memiliki alasan yang kuat diantaranya telah melalui serangkaian prosedur pengangkatan rahim akibat penyakit tertentu, memiliki riwayat medis yang membuat proses kehamilan normal lebih berisiko, terlalu sering keguguran serta sudah terlalu banyak mengalami kegagalan dalam melakukan prosedur IVF (in vitro fertility).

 

Itu dia beberapa hal yang bisa kita ketahui tentang cara memiliki anak dan keturunan melalui prosedur Surrogate Mother. Tentu metode yang satu ini cukup mengundang kontroversi baik dari sisi hukum maupun agama. Meski begitu dapat dipahami bahwa kehamilan sendiri merupakan pengalaman luar biasa yang tentunya diingkan hampir sebagian besar wanita di dunia. Maka dari itu, apapun metode yang ingin dilakukan pastikan Anda dan pasangan sudah melalui tahapan diskusi yang panjang serta telah berkonsultasi dengan dokter ahli untuk menemukan solusi terbaik