Bek asing PSIS Semarang, Wallace Costa Alves mulai merasakan kejenuhan dengan situasi yang terjadi saat ini. Situasi jenuh yang dirasakan Wallace Costa tak lain karena merebaknya wabah virus corona atau Covid 19 terutama di Kota Semarang. Imbas dari Covid 19 ini membuat kegiatannya terbatasi salah satunya latihan bersama para pemain PSIS Semarang.
Terhitung sejak 23 Maret lalu, para pemain Mahesa Jenar telah diliburkan dan dihimbau untuk menjaga kondisi kebugaran masing masing selama berlatih mandiri. Bek berusia 33 tahun tersebut juga rutin menjalankan himbauan dari klubnya untuk menjalankan latihan mandiri. Namun mantan bek Persela Lamongan itu mulai merasakan kebosanan jika hanya menjalankan latihan secara mandiri.
Wallace pun mempunyai cara tersendiri dalam menghilangkan kebosanan yakni dengan bermain playstation. Menurut bek yang mengenakan nomor punggung 4 ini, game yang sering ia mainkan yaitu FIFA dan kadang ditemani oleh anaknya. "Saya nikmati dengan main playstation bersama anak saya di rumah."
Kadang kami bermain game FIFA, kadang juga bermain game yang untuk anak anak, tapi lupa namanya." ujarnya. Lebih lanjut, Wallace Costa juga mengakui saat ini merupakan kondisi sulit yang pernah ia alami. Situasi sulit itu yang dimaksud yakni terbatasnya ruang gerak bekerja dan kurangnya pemasukan untuk menghidupi keluarga.
"Siapa yang bisa harus bertahan di rumah." Saat ini merupakan situasi sulit karena orang perlu bekerja untuk makan, dan memikiki keluarga." "Jika tidak bekerja tidak punya apa apa untuk dimakan di rumah," tutupnya.
Wallace Costa didatangkan PSIS Semarang pada musim Liga 1 2019 dari Persela Lamongan. Selama berseragam Mahesa Jenar, Wallace mencatatkan 30 penampilan dengan torehan 7 gol. Bahkan di Liga 1 2020 musim ini, penampilannya di lini belakang semakin solid bersama M Rio.
Terbukti Mahesa Jenar, berhasil mengumpulkan 6 poin dan membawanya ke posisi 5 papan klasemen sementara Liga 1 2020. Rinciannya, mengalami kekalahan di pekan perdana Liga 1 2020 saat melawat ke markas Persipura Jayapura. Berlangsung di Stadion Mandala, Mutiara Hitam berhasil mengalahkan tamunya dengan skor 2 0.
Kemudian 2 pertandingan selanjutnya Mahesa Jenar meraih poin sempurna, Di antaranya, melawan tuan rumah Persela Lamongan (2 3) dan mengalahkan Arema FC (2 0). Sementara itu, Dragan Djukanovic sang pelatih Mahesa Jenar juga memberikan perhatian khusus kepada para pemain.
Perhatian untuk para pemain tercurah dengan tetap menjalin komunikasi meskipun terpisah jarak jauh. Menurut mantan pelatih Borneo FC ini, setidaknya menghubungi para pemain untuk menanyakan kondisi mereka serta mengingatkan para pemain untuk disiplin dalam menjaga kondisinya. ''Ini tantangan sebagai pelatih di saat sulit seperti ini. Hampir semua liga di negara berhenti.
"Saat seperti ini, pelatih lebih berperan sebagai sahabat dan teman akrab agar keterbukaan dapat terjaga," kata Dragan dikutip dari . Lebih lanjut, Dragan mengatakan ia juga terbuka dengan para pemain bila sewaktu waktu membutuhkan arahan menjalani latihan mandiri. "Meskipun ada teknologi komunikasi tentu ada batasnya jika dibanding semua berkumpul dalam tim."
"Yang terpenting dalam masa masa sekarang para pemain harus tetap semangat dan optimis," jelasnya.