Ingin Menjadi Pribadi yang Spesial, Coba Trik Psikologi ini!

Manusia adalah makhluk yang rumit. Makanya, psikologi sebagai cabang ilmu yang mempelajari nggak pernah berhenti berkembang.

Dengan mempelajari beberapa trik psikologis tentang bagaimana pikiran kita bekerja, kamu bisa berjalan dua-tiga langkah lebih maju daripada orang lain. Kamu bisa menggunakan beberapa trik berikut ini dalam pergaulan, kerja, atau apapun deh.

Siap?

1. Cek warna mata lawan bicara = mendongkrak karisma kamu.

Kami pernah bahas tentang trik menggunakan tatapan mata untuk “menyihir lawan bicara”. Tapi buat kamu yang belum baca, kami singgung lagi dikit deh.

Menatap mata seseorang bisa membuat dia lebih terbuka sama kamu. Kamu juga terlihat lebih charming di mata lawan bicara.

Tapi mungkin kamu orangnya agak pemalu, dan kamu nggak kuat natap mata orang lama-lama. Untuk mengatasinya, coba tanyakan pada dirimu sendiri: apa warna mata lawan bicaramu?

Jawab dengan memeriksa warna matanya secara teliti. Tapi cara natapnya tetep yang natural, ya.

2. Permen karet untuk meredakan gugup (dan ngantuk).

Deg-degan menghadapi sesuatu, misalnya mau ngomong di depan publik atau mau nembak cewek? Sebelum dimulai, coba kunyah dulu permen karet.

Dengan mengunyah permen karet, kamu “menipu” otakmu untuk berpikir bahwa kamu lagi nyaman.

Alih-alih merasa waspada dan gampang panik, otakmu akan teralih perhatiannya karena kunyahan permen karet. Otakmu akan berpikir bahwa kamu lagi posisi aman, buktinya kamu masih bisa ngunyah permen karet.

3. Lakukan sesuatu yang seru saat kencan pertama.

Apa yang kamu lakukan waktu PDKT sama gebetan?
Rata-rata orang akan mengajak gebetannya ke kafe.

Sebuah trik yang inovatif: ajak dia melakukan aktivitas yang menegangkan.

Menegangkan di sini maksudnya bukan ngerampok atau nyolek dagu polantas di lampu merah.

Menegangkan di sini bisa ngajak dia nonton film horor. Atau ngajak dia naik roller coaster. Atau naik paralayang. Arung jeram. Apapun yang memacu adrenalin deh.

Dengan mengajak gebetan ke aktivitas yang menegangkan, secara alam bawah sadar si gebetan akan mengaitkan kamu dengan ketegangan dan excitement.

4. Hindari kemarahan seseorang dengan duduk di sebelahnya.

Secara psikologis, akan lebih mudah melampiaskan murka pada seseorang kalo ada sedikit jarak.

Nah, secara psikologis (lagi), manusia punya jarak intim. Gampangnya gini. Misalkan kamu cewek, terus kamu punya temen cowok yang jarak mukanya ke mukamu cuma setelunjuk. Risih kan? Kalo misalkan pacarmu yang kayak gitu, pasti deg-degannya beda. Ya kan?

Nah, itu namanya jarak intim. Kalo misalkan kamu dimarahin seseorang, kamu bisa “membuyarkan” kemarahannya dengan cara mendekat ke dia. Mungkin jangan terlalu deket. Paling gampang ya duduk aja di sebelahnya.

Jadi misalkan dosen atau guru atau bos marah ke kamu, coba dengarkan amarahnya. Kalo ada kesempatan, majulah sedikit demi sedikit agar kamu bisa duduk di sebelahnya.

Kami pernah juga sih membahas tentang cara membuyarkan marah sama sedihnya seseorang di sini.

5. Lihat kaki seseorang untuk melihat ketertarikannya

Katakanlah kamu lagi ngobrol sama seseorang. Kamu pengen tau: orang ini enjoy ngobrol sama kamu apa nggak sih?

Untuk mengetahuinya, ajaklah dia ngobrol sebentar, lalu lihat kakinya. Kalo kakinya mengarah ke arahmu, dia tertarik ngobrol sama kamu. Kalo kakinya mengarah ke tempat lain, maka bisa dibilang pikirannya mengarah ke orang lain.

Trik ini bisa dipake kalo kamu lagi berusaha masuk ke lingkungan baru. Ketika kamu mencoba membaur, lirik aja kaki mereka.

6. Hadiah atau Imbalan (Kadang) Merusak.

Saya pernah nonton sebuah video TED yang pembicaranya Daniel Pink. Jadi dia ngomongin tentang dampaknya imbalan pada kerjaan seseorang.

Intinya gini: imbalan bagus untuk kerjaan yang nggak perlu mikir. Untuk pekerjaan yang butuh mikir, imbalan justru nggak efektif.

Loh maksudnya kalo kerja yang pake mikir nggak perlu digaji????

Ya nggak gitu juga. Maksudnya di sini adalah bonus. Untuk kerjaan yang pake mikir, bonus justru bikin kerja jadi nggak efektif. Kok bisa?

Ini karena ketika kita mengiming-imingi imbalan untuk melakukan sesuatu, motivasi intrinsik dalam diri mereka jadi kacau. Kesenangan dalam melakukan suatu aktivitas jadi berkurang.

Mungkin salah juga kali ya kalo kita nyuruh orang kerja, tapi nggak ngasi bonus atau imbalan. Mungkin yang bener adalah ngasi imbalan, sekaligus ngasih semangat biar motivasi tumbuh dari dalam orang tersebut.

7. Kesan terakhir nggak kalah penting sama kesan pertama.

Dulu ada iklan yang bilang, “kesan pertama menentukan segalanya”.

Gimana kalo saya bilang, kesan terakhir nggak kalah menentukan?

Related image
Inget, manusia nggak mengingat suatu pengalaman secara keseluruhan. Ketika kita mengingat suatu pengalaman, yang paling duluan kita ingat adalah awal dari ingatan tersebut atau ending dari ingatan tersebut.

Perhatian kita lebih kuat di awal dan di akhir. Contoh gampangnya adalah kalo di kelas. Kamu semangat waktu di menit-menit awal pelajaran. Betul? Terus di tengah kendor. Pas kamu ngelirik jam dan ngeliat pelajaran bentar lagi selesai, semangat kamu muncul lagi. Iya apa iya?

Demikianlah. Kita semua tau kalo kesan pertama itu penting; tapi kesan akhir sebelum berpisah juga nggak kalah penting. Makanya, sebelum pisah dari lawan bicara, tinggalkan kesan yang baik dan sulit dilupakan.

8. Meletakkan cermin di belakang antrian biar gak jadi marah.

Kalo kamu belanja di Indomar*t, kamu akan melihat ada cermin tersembunyi di belakang kasir. Cermin itu nggak diletakkan di sana tanpa sebab.

Cermin itu punya tugas khusus: meredakan amarah pelanggan.

Orang pada dasarnya egois: ketika dia melihat cermin, secara refleks dia mengamati dirinya sendiri. Ketika seorang pelanggan marah dan mendekati kamu, dia akan melihat pantulan dirinya sendiri di cermin. Dengan gitu, kemungkinan dia marah-marah akan berkurang drastis.

Trik ini bisa banget kamu pake kalo kamu kerja di bagian yang berhubungan langsung sama orang, terutama yang ada antreannya.

9. Kalo mau ingat, ajarkan orang lain.

Ilmu nggak bisa dirampok dari otak kita. Ilmu pun nggak akan habis walaupun kamu bagikan berkali-kali.

Kalo kamu diajarkan suatu ilmu dari orang, cara baik mengingatnya adalah dengan mempraktikkan ilmu itu. Kamu nggak hanya mengingat teorinya, tubuhmu juga mengingat sensasi dan pengalamannya.

Kalo kamu mau lebih paham tentang ilmu itu, ajarkan ke orang lain. Dengan mengajarkan ilmu ke orang lain, kamu akan memahami konsepnya dengan lebih baik. Plus, ilmu itu akan lebih lengket di otak.

Makanya, kalo mau lebih ngerti, ketika kamu ngerti sesuatu, ajarkan ke yang lain yang belum ngerti.

10. Kalo ada lagu yang gak ilang-ilang di otak, nyanyikan sampai habis.

Pernah nggak sih kamu mendengar satu lagu, terus lagu itu nyangkut terus di otakmu? Kadang-kadang lagu itu bikin kamu susah tidur, bahkan bisa bikin kamu bete.

Sebenernya ini adalah contoh dari efek Zeigarnik, yang menyatakan bahwa otak berusaha mengingatkan kamu tentang tugas yang belum selesai.

Maka, biar lagu itu hilang dari otakmu, dengarkan lagu itu sampai habis, dan ikutlah menyanyi.

11. Hangatkan tangan untuk kesan pertama yang baik.

Kesan pertama sering dilihat dari genggaman tangan. Kalau kamu salaman sama orang, salamanlah dengan kekuatan yang pas; nggak lemes dan nggak terlalu kencang.

Salah satu trik salaman yang bisa kamu pake adalah angetin tanganmu. Sebelum kamu salaman, gosok-gosokkan kedua tanganmu. Nanti tanganmu jadi anget dan kering. Orang lain akan mengasosiasikan kamu dengan kehangatan. Hangat itu nyaman, kan?

12. Banyak bertanya bikin kamu disukai.

Karisma bukan 100% bakat; kamu bisa mendapatkannya dengan trik psikologi. Salah satu caranya adalah bertanya.

Orang suka membagikan sesuatu tentang dirinya sendiri. Makanya instagram sama facebook laris. Karena keduanya jadi media membagikan sesuatu tentang dirinya sendiri.

Makanya kalo kamu mau disukai, pancing orang lain untuk bercerita tentang dirinya sendiri.

Trik ini sering saya pake kalo ngobrol sama orang asing. Saya dasarnya males ngomong. Jadi biar saya bisa diem dan tenang, saya nanya-nanya orang lain, biar dia aja yang cerita.

Efeknya: tenggorokan saya nggak kering, saya jadi dapet kesan baik.
Curang gak sih?

13. Kalo mau ngedapetin sesuatu, mulailah dari yang lebih besar.

Katakanlah kamu mau minta dibeliin hape baru sama orang tua.
Apa yang kamu katakan?

Ada satu trik persuasi dalam psikologi. Trik ini disebut door-in-the-face.

Maksudnya bukan mukul muka orang tuamu pake pintu, bukan. Maksudnya adalah sebelum meminta sesuatu yang bener-bener kamu mau, mulai dari yang lebih gede.

Kalo kamu mau hape, mulailah dari minta beliin mobil. Kalo nggak dikasi, turunin jadi beli motor. Kalo nggak dikasi turunin jadi jalan-jalan ke Thailand. Terakhir, turunin jadi minta hape.

Yaaa sekalian jelasin kalo hape lebih murah dari jalan-jalan ke Thailand dan ongkos-ongkosnya.

Tetep sih butuh sepik-sepik. Tapi mengawali dari yang jauh lebih mahal (kayak mobil) bikin harga hape jadi terasa terjangkau.

Nah, itu tadi beberapa trik psikologi yang bikin kamu selangkah lebih maju. Ada yang bikin kamu karismatik, ada yang bikin kamu disukai, ada yang membantu kamu mendapatkan yang kamu mau.

Mau nyoba yang mana?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *