Ketidakpastian bergulirnya kembali kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air, Liga 1 2020 tak dipungkiri membuat klub mulai resah. Terlebih, klub memiliki kewajiban untuk memenuhi hak pemain, jajaran pelatih, serta oficial sesuai kontrak yang telah disepakati. Sebagaimana diketahui, PSSI resmi menghentikan seluruh kegiatan sepak bola di Indonesia mulai 22 Maret 2020.
Keputusan itu diambil karena darurat corona yang sedang melanda Indonesia. PSSI tak bisa memberikan garansi kapan kompetisi Liga 1 maupun Liga 2 kembali bergulir. Situasinya akan tergantung bagaimana perkembangan pandemi virus corona di Tanah Air.
Asisten manajer PSS, M Eksan mengungkapkan sejauh ini klub masih meliburkan pemain sembari menanti keputusan yang diambil PSSI nantinya terkait keberlanjutan kompetisi. Di sisi lain, manajemen PSS masih menunggu instruksi dari investor serta jajaran direksi menyikapi disetopnya kompetisi. "Sejauh ini belum ada langkah strategis ke depannya seperti apa. Masih seputar tim diliburkan sampai tanggal 30 Maret mendatang. Mengenai gaji pemain, manajemen PSS juga belum tahu," kata M Eksan.
"Semua kebijakan tetap ada di investor (PT Palladium Pratama Cemerlang red). Direktur operasional juga belum memberikan arahan. Manajemen menunggu langkah saja," imbuhnya. Sementara itu, M Eksan menambahkan jika sebagian besar pemain sudah kembali ke kampung halaman. Sedangkan pemain asing masih bertahan di Sleman.
"Semoga seluruh pemain tetap menjaga kondisi di manapun. Harapannya musibah ini segera berakhir dan kompetisi dilanjutkan kembali," pungkasnya