Maskapai penerbangan AirAsia sudah kembali menerbangi rute rutenya dengan menerapkan prosedur minim kontak antar penumpang untuk menekan kontaminasi terhadap virus corona atau Covid 19. Nirkontak ini akan diaplikasikan kepada penumpang mulai dari pembayaran di bandara, kios nirkontak, Passenger Reconcilitiation Sytem (PRS) dan peningkatakn aplikasi AirAsia AirAsia Group Chief Operations Officer, Javed Malik, selain menerapkan keamanan yang ketat di lapangan seperti penanda jarak sosial dan Allstars yang mengenakan alat pelindung diri, penerapan nirkontak ini merupakan yang terbaru dari AirAsia.

"Kami telah menyediakan opsi pembayaran nirkontak termasuk pembayaran Wave dengan AliPay dan WeChat Pay di KLIA 2 di Malaysia, yang akan menjangkau bandara lain secara bertahap. Opsi lain juga hadir seperti BigPay dan Touch N Go juga akan segera tersedia," kata Javed dalam keterangannya, Rabu (13/4/2020). Kios nirkontak ini tersedia di sebagian besar bandara jaringan AirAsia yang beroperasi di Malaysia, Thailand, Filipina, Indonesia, dan Jepang mulai hari ini 13 Mei 2020. "Para tamu dapat mencetak boarding pass dan label bagasi mereka setelah check in online, pada website AirAsia atau melalui aplikasi, sehingga proses check in minim kontak dapat berjalan optimal," ujar Javed.

Kemudian lanjut Javed, prosedur perjalanan minim kontak lainnya adalah PRS yang akan tersedia di klia2, diikuti segera oleh bandara bandara operasional AirAsia lainnya di Malaysia. "Selain itu, AirAsia juga telah menerapkan pemindaian digital seluruh boarding pass penumpang di gerbang keberangkatan, menggantikan pengumpulan potongan boarding pass fisik," lanjutnya. Kemudian dalam menunjang nirkontak ini Javed menyebutkan, pihaknya melakukan peningkatan terhadap aplikasi AirAsia yang nantinya penumpang dapat memindai paspor mereka melalui aplikasi itu sendiri.

"Para tamu dapat menikmati pengalaman penggunaan aplikasi yang lebih praktis, dan proses check in mandiri yang nyaman dan minim kontak," ujar Javed.