Kebaikan tidak melihat penampilan apalagi strata sosial. Seperti itulah yang dilakukan Ibrahim (32 tahun), mitra Gojek asal Padang yang aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial baik di Sumatera Barat, tanah kelahirannya, hingga ke luar provinsi. Hati Ibrahim tersentuh ketika melihat sesamanya kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Pekerjaannya selama menjadi mitra driver Gojek memudahkan ia untuk membantu sesama. “Di Gojek, awak kerja sendiri, tidak ada jam kantor yang membatasi untuk membantu di sosial. Dengan jadi driver, pendapatannya lumayan. Awak bisa menabung untuk kebutuhan rumah tangga, jadi tak khawatir kalau meluangkan waktu untuk kegiatan sosial,” jelas pria yang sebelumnya bekerja lama di perusahaan desain interior ini.
Ibrahim menjelaskan kisahnya, dengan mengajak teman teman driver untuk mengumpulkan dana. “Waktu itu sama teman teman driver Gojek, inisiatif mengumpulkan dana. Awak mewakili driver Gojek Padang mengantarkan bantuan hingga ke Lombok. Abis itu ado kembali bencana yang melanda di Palu, kami kumpulkan dana lagi. Kembali awak mewakili kawan kawan di Kota Padang yang hadir ke Palu mengantarkan bantuan. Termasuk juga bantuan ke korban tsunami Banten dan Lampung,“ paparnya. Ibrahim mengaku, saat bekerja sebagai karyawan swasta, ia merasa rekan kerjanya tidak begitu peduli dengan urusan satu sama lain.
“Berbeda dengan Gojek, apalagi kalau di Padang, kekompakan driver itu berkesan sekali. Hubungan driver dan kantor juga sangat bagus, informasi dari kantor cepat sampai ke komunitas dan driver. Jadi kami pun cepat tahu info info baru, dan juga saling bantu dengan kawan di komunitas,” kisahnya saat ditemui baru baru ini. Soal pulsa, hal ini tentu memberatkan Ibrahim. Meski awalnya ia sering kehabisan paket data, namun semenjak ada paket Swadaya, Ibrahim bisa mengurangi pengeluarannya. “Waktu awal gabung, awak bisa habis paket data 300ribu sebulan. Itu belum paket nelpon. Sejak dua tahun lalu, ada paket data hemat 75ribu dari program Swadaya Gojek dan bisa telpon ke semua operator, itu sangat mengurangi pengeluaran,” jelas Ibrahim.
Setelah beberapa kali mengadakan kegiatan sosial bersama rekan mitra driver Padang, Ibrahim dan beberapa driver Gojek Padang membentuk sebuah yayasan sosial sehingga terdaftar secara formal agar kedepannya bisa dapat terus bergerak untuk membantu mereka yang membutuhkan.