Bayern Munchen berhasil meraih trofi Liga Champions musim ini dengan mengalahkan Paris Saint Germain di laga final, Senin (24/8/2020) Berlangsung di Stadion Da Luz, Portugal, Bayern Munchen mengalahkan PSG dengan skor tipis 1 0. Satu satunya gol yang tercipta pada pertandingan dini hari tadi melalui lesakan Kingsley Coman.
Satu gol pemain asal Pracis itu sudah cukup menegaskan dominasi Bayern Munchen di panggung kompetisi elite Benua Biru musim ini. Lantas torehan apa yang dimiliki oleh Kingsley Coman setelah menjadi pahlawan kemenangan Die Bayern julukan Munchen ?. Dilansir dari laman , Keberhasilan Coman mencetak gol di final Liga Champions 2019/2020 pun membuat dirinya kini sejejar dengan Karim Benzema dan Zinedine Zidane.
Coman menjadi pemain kelima asal Prancis yang mampu mencetak gol di final Liga Champions. Selain Coman, Benzema, dan Zidane, sejatinya terdapat dua pemain asal Prancis lainnya yang berhasil mencetak gol di Final Liga Champions. Kedua nama tersebut adalah Marcel Desailly di musim 1993/1994, serta Basile Boli 1992/1993.
Selain itu, kemenangan yang dotorehkan Bayern Munchen dmenjadikannya setara dengan Liverpool. Baik The Reds dan Die Bayern mereka mampu mengumpulkan enam trofi Si Kupung Besar. Terakhir kali Bayern merasakan manisnya gelar juara Liga Champions sendiri terjadi di musim 2012/2013.
Bayern Munchen hanya kalah dari Real Madrid (13) dan AC Milan (7). Sejak babak pertama dimulai, Bayern Munchen langsung menunjukan permainan menyerang. Hal itu terbukti ketika Serge Gnabry mencoba melakukan penetrasi membawa bola ke pertahanan lawan.
Usaha Gnabry dalam menyerang di sisi lapangan mendapat ganjalan pemain PSG. Ganjalan pemain PSG tersebut membuat sang pengadil lapangan meniupkan peluitnya. Wasit menunjuk pelanggaran dan tendangan bebas untuk klub berjuluk Die Roten pada menit 2.
Joshua Kimmich yang melaju sebagai eksekutor gagal memanfaatkan peluang tersebut dalam mengirimkan bola ke kotak penalti. Peluang Die Roten berikutnya didapatkan oleh sang gelandang Thiago Alcantara pada menit 6. Alcantara mencoba melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti yang arahnya masih melebar.
Kini gantian PSG yang coba melakukan serangan ke pertahanan Bayern Munchen. PSG mendapat kesempatan tendangan bebas setelah wasit melihat pelanggaran keras yang dilakukan Alcantara. Di Maria yang mencoba peruntungannya daam mengirim bola ke kotak penalti juga masih gagal.
Pada menit 10 kedua tim terlihat saling memperagakan permainan terbuka dan lebih sering bergantian menyerang. Kylian Mbappe mendapat peluang untuk mencuri gol keunggulan pada menit 14. Penyerang andalan Timnas Prancis tersebut melepaskan sebuah tembakan dari batas kotak penalti lawannya.
Bola hasil tembakan Mbappe pun masih dapat diselamatkan oleh salah seorang pemain bertahan Bayern Munchen. PSG terlihat mulai tampil dominan menyerang dalam beberapa menit ini. Itu terlihat kala merepotkan pertahanan Die Roten pada menit 18 setelah Neymar mendapat peluang emas.
Neymar peluang emas lewat tandukannya yang mengarah ke sudut bawah kanan gawang Neuer. Bola yang menghujam sudut bawah kanan tersebut masih sanggup diselamatkan kiper gaek Timnas Jerman tersebut. Permainan terbuka menghiasi jalannya babak pertama yang telah memasuki menit 20.
Bayern Munchen tak ingin berlama lama bermain bertahan dan gantian keluar menyerang. Serangan Die Roten dimulai oleh Alcantara yang mengarahkan bola kepada Lewandowski. Lewandoski hampir saja merobek jala Keylor Navas pada menit 22 andai tendangannya tidak membentur tiang gawang.
PSG tak tinggal diam, dua menit berselang membalas ancaman yang diberikan Bayern Munchen. Les Parisiens (julukan PSG) mengancam kembali lewat sang winger Di Maria. Di Maria mendapat kesempatannya kembali dari dalam kotak penalti setelah menerima operan rekannya.
Setelah menjangkau operan tersebut, mantan pemain MU ini coba melepaskan tendangan mengarah ke gawang. Neuer yang masih fokus berhasil menepis bola tersebut dan menggagalkan peluang Les Parisiens. Memasuki menit 30, kedua tim masih menunjukan permainan terbuka sehingga banyak peluang menyerang bergantian.
Kylian Mbappe menutup paruh pertama dengan peluang nya yang masih bisa diselamatkan Neuer. Skor imbang 0 0 bertahan hingga wasit meniupkan peluitnya. Pada babak kedua, pasukan Hans Flick terlihat lebih meningkatkan intensitas serangan.
Meningkatnya intensitas serangan Bayern Munchen berbuah lahirnya gol pertama pada pertandingan ini. Gol pertama pada pertandingan ini tercipta pada menit 59 yang dilesakkan oleh Kingley Coman. Kingsley Coman berhasil mencuri gol pembuka pada pertandingan ini melalui sundulannya yang mengarah ke sudut gawang.
Terciptanya gol Coman merupakan andil besar dari Joshua Kimmich yang mengirimkan umpan akurat dari luar kotak penalti. Skor sementara Bayern Munchen berhasil unggul 1 0 atas PSG. PSG yang tertinggal pun mencoba menambah daya ledaknya dan berusaha terus mengurung pertahanan Bayern Munchen.
Pertahanan Bayern Munchen yang digalang oleh David Alaba pun masih sanggup menahan gempuran hingga menit 70. Pelatih PSG, Thomas Tuchel pun mencoba melakukan kontra strategi dengan memasukan beberapa pemain berkarakter menyerang. Ia memasukkan pemain seperti Choupo Mouting, Draxler hingga Verrati.
Mereka bertiga masuk untuk menggatikan Ander Herrera, Di Maria dan Lucio Paredes. Namun masukanya pemain berkarakter menyerang ini tak dapat mengubah keadaan. Skor kemenangan 1 0 Bayern Munchen bertahan hingga pertandingan usai.
Bayern Munchen sukses keluar sebagai juara pada Liga Champions musim ini. Keylor Navas (Gk); Thilo Kehrer, Thiago Silva, Presnel Kimpembe, Juan Bernat; Ander Herrera, Marquinhos, Leandro Daniel Paredes, Angel Di Maria, Kylian Mbappe, Neymar. Manuel Neuer (Gk); Joshua Kimmich, Jerome Boateng, David Alaba, Alphonso Davies; Leon Goretzka, Thiago Alcantara; Serge Gnabry, Thomas Mueller,Kingsley Coman; Robert Lewandowski