Jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu kembali ditutup pasca insiden meninggalnya pendaki asal Wonogiri, Jawa Tengah. Penutupan ini dilakukan mulai kemarin, Minggu (23/8/2020) pukul 16.00 WIB. "Berhubung baru saja terjadi kejadian (lagi), maka jalur pendakian Lawu via Cemoro Sewu tutup sampai waktu yang belum ditentukan," tulis akun Instagram @koplak.adv yang direpost oleh .
Di story Instagram tersebut juga terlihat papan bertuliskan, "Perhatian Pendakian Ditutup Sementara." Sebelumnya, pendaki asal Wonogiri, Jawa Tengah, Angga (27) dikabarkan meninggal dunia di Gunung Lawu, Minggu (23/8). Kabar ini dibenarkan oleh Ketua Paguyuban Giri Lawu (PGL), Miko Wicaksono.
Miko menjelaskan, korban atau survivor mulai mendaki pada Sabtu (22/8) pukul 17.30 WIB. Survivor bersama rombongan berjumlah enam orang mendaki pada pukul 17.30 WIB melalui jalur Cemorosewu. Survivor disebut mengalami kedinginan dan sempat mendirikan tenda di Pos 2.
Sekira pukul 02.00 WIB survivor juga dikabarkan mengalami pingsan. Bantuan oksigen pun sudah diberikan oleh pendaki lain kepada survivor. Berdasar informasi yang didapat Miko, survivor disebut tidak mengalami hypothermia.
"Rekannya bilang dia tidak hypothermia, tapi punya riwayat jantung lemah," ujarnya. Pada pukul 03.00 WIB, dua rekan korban turun ke basecamp mencari pertolongan. Miko menuturkan, dirinya tidak mengetahui kapan tepatnya Angga menghembuskan napas terakhir.
Korban kemudian dievakuasi pada Minggu pagi. "Sekitar jam 07.00 WIB tim evakuasi pertama naik," ungkap Miko. Pada pukul 08.00 WIB, tim evakuasi sudah sampai ke pos 2 dan memastikan laporan benar.
Adapun berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Magetan, jenazah Angga berhasil dievakuasi dan sampai di Pos Watu Jago pada Minggu siang pukul 11.44 WIB. Diketahui Gunung Lawu tengah dipadati para pendaki. Bahkan saat momen peringatan kemerdekaan HUT ke 75 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2020 lalu, ribuan orang terdaftar melakukan pendakian di Gunung Lawu.