Menteri Agama Fachrul Razi mengajak masyarakat menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan meski masih berada di tengah pandemi corona. "Covid 19 tidak boleh mengurangi kegembiraan kita dalam menyambut hari kemenangan. Setiap menyongsong Idul Fitri pasti kita penuh kegembiraan karena kita menyongsong hari kemenangan," ujar Fachrul Razi melalui webinar, Kamis (21/5/2020). Fachrul Razi mengatakan biasanya Hari Raya Idul Fitri banyak kegiatan yang dilakukan.
Menurut Fachrul, kegiatan tersebut memberikan kebahagiaan mendalam bagi umat Islam. Kegiatan seperti mudik, takbir keliling, salat Id hingga bersilaturahmi antar sanak famili biasanya mengisi perayaan Idul Fitri di tanah air. "Itu sebuah kegembiraan yang sangat luar biasa," kata Fachrul Razi.
Pada masa pandemi corona ini, Fachrul meminta masyarakat beradaptasi dengan melakukan kegiatan kegiatan tersebut dari rumah saja. Langkah ini menurutnya wajib diikuti masyarakat untuk menghindari penyebaran virus corona. "Sehingga ibadah tetap kita lakukan sebagaimana mana mestinya, namun pada sisi lain penyebaran wabah Covid 19 dapat kita tekan," kata Fachrul Razi.
Kementerian Agama bakal menggelar sidang isbat penentuan 1 Syawal 1441 H atau Hari Raya Idul Fitri, Jumat (21/5/2020) besok. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ditjen Bimas Islam Agus Salim menjelaskan tata cara sidang isbat yang digelar saat pandemi corona. Agus menyebutkan tahapan pelaksanaan sama dengan sidang isbat penentuan awal Ramadan.
Agus mengatakan pihak yang akan menghadiri lokasi di Kantor Kemenag secara langsung hanya Menteri Agama Fachrul Razi, Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, perwakilan MUI dan Komisi VIII DPR RI. "Selebihnya mengikuti secara virtual. Semua diundang hanya melalui Zoom. Organisasi keagamaan, lembaga hisab dan lainnya," ucap Agus. Tahapan pelaksanaan sidang Isbat diawali seminar tentang posisi hilal pada akhir oleh Lembaga Falaliyyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya.
"Setelah itu break buka langsung rapat mendengarkan laporan dari daerah daerah tentang siapa yang melihat hilal dan tidak di seluruh Indonesia," ungkap Agus. Selanjutnya dilanjutkan penetapan 1 Syawal 1441 H. Sidang isbat dilakukan secara tertutup dan hanya diikuti oleh para pimpinan ormas Islam dan undangan lain yang ditetapkan oleh Kemenag.
Selanjutnya, pengumuman hasil sidang isbat oleh Menteri Agama Fachrul Razi yang didampingi oleh Wakil Menteri Agama, Ketua Komisi 8 DPR RI, Ketua MUI, dan Dirjen Bimas Islam.