Sesumbar Jorge Lorenzo untuk Jawab Sindiran Marc Marquez

Jorge Lorenzo memberikan tanggapan atas berbagai sindirian yang menghampirinya atas keputusan yang ia ambil. Seperti yang diketahui, setelah memutuskan kontrak satu tahun lebih cepat dari Repsol Honda dengan cara pensiun, Jorge Lorenzo justru bergabung dengan Yamaha sebagai rider penguji. Kendati demikian, beberapa rider mengomentari langkah maupun keputusan yang diambil oleh pembalap asal Spanyol tersebut.

Mulai dari Pol Espargaro hingga juara dunia MotoGP tahun lalu, Marc Marquez. Marc Marquez mengatakan bahwa keputusan yang diambil rekan senegaranya tersebut, berdasarkan ketakutan untuk mengandarai RC213V milik Honda. Bukan menjadi rahasia lagim satu musim bersama Honda, X Fuera (Jorge Lorenzo) nampak kesulitan untuk menemukan ritme balapnya.

Bahkan ia seringkali harus berjuang di grid belakang. Komentar yang digaungkan oleh rider Repsol Honda itu, akhirnya dibalas oleh Jorge Lorenzo dengan sesumbar yang elegan. Ia mengatakan bahwa dirinya tak memiliki motor di rumahnya.

Alasannya bahwa dirinya tak bisa mengemudi dengan pelan di jalan. Tentu jawaban tersebut mewakili jawaban komentar dari Marquez, untuk apa takut, sedangkan Lorenzo mengakui dirinya tak pernah pelan dalam berkendara. "Namun saya tak memiliki sepeda motor karena saya tahu bahwa saya akan tidak berhati hati dengan benda itu. Saya tidak pernah berjalan pelan dengan sepeda motor," ucap Lorenzo seperti yang dilansir dari

Bahkan komentar yang tak kalah menohoknya seakan ingin memberikan pembuktian bahwa sosok Lorenzo tak memiliki ketakutan ialah ketika ia menjadi juara dunia di kelas 250 cc. Diakui Lorenzo bahwa dirinya belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) kala dinobatkan sebagai jawara kala itu. "Saya baru mengambil SIM pada usia 23 tahun. Saya sudah jadi juara dunia 250 cc dan MotoGP namun saat itu saya tanpa memiliki SIM," ucapnya menambahkan.

Kemudian ia sedikit bercerita terkait koleksi yang ia miliki sepanjang karirnya dalam lintasan. "Saya punya koleksi helm dan jaket dari para juara F1 dan MotoGP, kemudian saya juga mengoleksi Ferrari, Pagani, dan Lamborghini," ungkapnya. Kemudian seakan ingin menutup berbagai komentar miring yang terus menghampirinya, ia mengatakan bahwa menjadi rider penguji maupun wilcard bukan berarti akan kembali ke lintasan.

"Saya berpertisipasi dalam beberapa balapan (wil card), tetap sebagai rider penguji tidak ada hubungannya untuk kembali (lintasan) sehingga tak mungkin untuk mendapatkan gelar juara dunia," pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *